Makanan Indonesia yang Mulai Langkah
11 December 2024Sumber Dari : KumparanFood, Toshiko Potoboda. 6 Maret 2019
Jenis masakan Indonesia yang beragam disebabkan oleh keberagaman suku dan budaya sehingga menghasilkan cita rasa berbeda di setiap daerah. Hal ini disebabkan karena berkurangnya orang yang menguasai teknik pembuatan makanan tertentu, berkurangnya tumbuhan sebagai bahan pokok masakan tersebut, dan menjamurnya restoran bernuansa barat, maupun fast food sehingga orang-orang beralih ke makanan yang lebih modern.
- Kue Rangi : Kue Rangi merupakan makanan khas Betawi yang terbuat dari tepung kanji dicampur dengan kelapa parut lalu dipanggang dengan menggunakan kayu bakar atau arang. Setelah matang kue ini ditaburi gula merah cair untuk menambah rasa. Saat ini kue ini mulai jarang ditemukan, kue ini dijual hanya di beberapa tempat saja seperti pasar tradisional.
- Grontol Jagung : Grontol adalah makanan khas Jawa Tengah, dibuat dari jagung yang direbus lalu dicampur dengan parutan kelapa dan gula. Rasa grontol merupakan perpaduan antara gurih dan manis.
- Kue Cincin : Kue yang menyerupai cincin ini terbuat dari bahan dasar gula merah yang dicampur sagu. Pada kebudayaan lain, ada juga yang menyebut kue cincin sebagai kue ali agrem.
- Putu Mayang : Kue yang biasanya berwarna hijau, putih, dan merah ini merupakan kudapan khas Betawi yang berbahan dasar tepung beras. Hidangan ini makin nikmat dengan saus santan, daun pandan, dan gula merah.
- Kue Talam : Terbuat dari tepung beras ketan dan gula yang dikukus, kue talam butuh proses memasak yang cukup lama. Bisa jadi prosesnya yang sulit ini membuat semakin sedikit pula orang yang menjualnya.
Dari beberapa makanan di atas, tentu masih banyak lagi makanan Indonesia yang langka dan saat ini sudah cukup sulit ditemukan. Tentunya dibutuhkan berbagai usaha ekstra untuk turut melestarikan dan memperkenalkan makanan khas Indonesia.